Lonjakan Covid, AS Larang Warganya Pergi ke Indonesia

Lonjakan Covid, AS Larang Warganya Pergi ke Indonesia

topmetro.news Amerika Serikat melarang warganya berkunjung ke Indonesia menyusul tren infeksi Covid-19 yang kembali melonjak signifikan di RI selama beberapa waktu terakhir.

Melalui imbauan perjalanan yang dikeluarkan Kementerian Luar Negeri per 25 Januari lalu, AS menempatkan Indonesia pada level 4 negara dengan risiko sangat tinggi infeksi Covid-19.

“Jangan bepergian ke Indonesia karena Covid-19. Indonesia telah mengalami penularan COVID-19 yang meluas di seluruh negeri,” bunyi pernyataan Travel Advisory AS yang di kutip pada Jumat (4/2).

Merujuk Travel Advisory Amerika Serikat, Indonesia berada di level 4 sejak 25 Januari 2022.

Kedutaan besar Amerika Serikat di Jakarta juga turut mengeluarkan anjuran perjalanan yang tak menyarankan warga Negeri Paman Sam berkunjung ke Indonesia jika bukan karena keperluan darurat.

“Jangan bepergian ke Indonesia kecuali saat ini Anda memegang visa. Warga AS tak memenuhi syarat visa perjalanan/wisata ke Indonesia saat ini. Dan program visa kedatangan ditangguhkan,” demikian pernyataan resmi Kedutaan AS di Jakarta.

Lonjakan Kasus Covid-19

Kasus konfirmasi positif virus corona di RI itu mulai mengalami peningkatan dalam sepekan terakhir. Bahkan tembus 27 ribu lebih pada Kamis (3/2). Peningkatan itu  akibat persebaran varian SARS-CoV-2 B.1.1.529 atau varian Omicron.

Varian yang pertama kali di identifikasi di Indonesia pada 15 Desember 2021 itu ternyata juga rawan menyerang golongan usia anak-anak, serta lansia.

Data harian berdasarkan rilis Satgas Covid-19 per Kamis (3/2) mencatatkan terdapat penambahan kasus Covid-19 baru sebanyak 27.197 orang.

Sementara untuk kasus sembuh terdapat penambahan sebanyak 5.993 kasus, dan 38 kasus meninggal baru.

Sehingga secara kumulatif, sebanyak 4.414.483 orang positif terinfeksi virus corona di Indonesia sejak 2 Maret 2020.

Dari jumlah itu sebanyak 4.154.797 orang dinyatakan pulih, 115.275 orang menjalani perawatan di rumah sakit dan isolasi mandiri. Sementara 144.411 orang lainnya meninggal dunia.

Sementara itu, berdasarkan data per 3 Januari 2022, kasus Omicron sudah mencapai 3.161 kasus. Meningkat sebanyak 181 kasus daripada laporan data pada Rabu (2/2) kemarin.

 

Sumber: CNN

Related posts

Leave a Comment